Minggu, 27 Januari 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Januari 2019 (Bgn 2)


Buddha Sakyamuni muncul dan membabarkan Dharma pada era dunia yang diliputi oleh Lima Kekeruhan dan Kejahatan, meskipun demikian, saat itu lima kekeruhan masih begitu ringan dan tipis, belumlah separah sekarang ini.

Menurut perhitungan orang Tiongkok zaman dulu, Buddha Sakyamuni memasuki Parinirvana sampai tahun ini sudah 3046 tahun lamanya, beda jauh dengan perhitungan orang barat, para Bhiksu senior Tiongkok masih menggunakan standar perhitungan tiga ribu tahun ini.

Jadi ketika Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia, lima kekeruhan dan kejahatan baru saja bermula.

Selama kurun waktu tiga ribu tahun ini, para Bodhisattva dan Suciwan mengajar di dunia ini. Tujuannya adalah mencegah supaya lima kekeruhan ini jangan sampai melebar dan meluas, hasilnya cukup efektif.
     
Lima kekeruhan dan kejahatan :
http://daunbodhi.blogspot.com/2015/12/panca-kasayah-lima-kekeruhan.html

Dasar perhitungan tiga ribu tahun:
http://tujuhmustika.blogspot.co.id/2017/05/kaisar-zhou-zhao-wang.html

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Januari 2019
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-14
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel : 02-047-0014


再看下面這一段,「又日道隱」,日本道隱大師,「於所著《無量壽經甄解》中曰:五濁之世,造惡之時,聖道一種今時難修,其難非一」。五濁惡世是指我們這個時代,釋迦牟尼出現就提出來了,這個世界已經有濁惡了,但是濁惡很輕,並不嚴重。依照中國古人的記載,釋迦牟尼佛過世到今年是三千零四十六年,跟外國人講的有很大的差距,我們中國這些老和尚、老法師統統用這個紀年。那依照中國這個說法,釋迦牟尼佛講經是三千年前所說的。三千年前就講五濁惡世,很輕微,那個濁惡剛剛開始。濁惡是什麼?濁,染,污染,不嚴重,剛開始。 這三千年當中,菩薩、聖人在這個世界教誨。教誨的目的是什麼?防止濁惡擴張,也做出了相當有效果的成就。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第十四集)  2019/1/19  香港佛陀教育協會  檔名:02-047-0014




 

Pada zaman purbakala Tiongkok, insan suci menggunakan “ETIKA” untuk menata pemerintahan, mewujudkan Utopia (masyarakat ideal). Di Tiongkok, konsep Utopia bukanlah gagasan semata, namun sudah pernah terwujud secara nyata. Siapa yang mewujudkannya? Yakni San Huang (tiga raja), yaitu Suiren, Fuxi dan Shennong.

Kemudian ketika ETIKA lenyap masih ada “MORAL”, Wu Di (lima kaisar) menggunakan moralitas untuk menata pemerintahan, ketika etika moral digunakan untuk menata pemerintahan, negara pada waktu itu adalah Utopia (masyarakat ideal).

Kemudian ketika MORAL pun ikut lenyap, maka digunakanlah KEBAJIKAN. Siapa yang menggunakannya? Yakni Dinasti Xia, Shang, Zhou, kurun waktu berlangsungnya juga panjang, yakni Dinasti Xia berlangsung 400 tahun, Dinasti Shang 600 tahun, Dinasti Zhou 800 tahun, totalnya 1800 tahun.

Selama kurun waktu 1800 tahun tersebut, manusia telah kehilangan etika moral, makanya digunakanlah kebajikan, insan bajik mengasihi sesama manusia, senantiasa memikirkan kepentingan orang lain, tetapi era ini tidak bisa disebut sebagai Utopia lagi, hanya bisa disebut Xiao Kang (masyarakat yang cukup makmur).

Kemudian pada era Chunqiu (Periode Semi dan Gugur) dan Zhan Guo (peperangan antar negara), masyarakat diliputi kekacauan selama 500 tahun, akhirnya Kaisar Qin Shi Huang berhasil menyatukan seluruh wilayah Tiongkok, menggunakan sistem pemerintahan tirani atau diktator, menggunakan kekerasan dan bukan budaya, makanya Dinasti Qin hanya bisa bertahan untuk kurun waktu 15 tahun saja lalu runtuh.

Dalam perjalanan sejarah Tiongkok, Dinasti Qin merupakan dinasti yang paling pendek umurnya, baru 15 tahun sudah runtuh, dilanjutkan oleh Dinasti Han.

Han Wudi merupakan sosok kaisar yang cerdas, menerima budaya warisan leluhur Tiongkok, beliau  menerima usulan Dong Zhongshu untuk menggunakan pemikiran Konfusius dan Mencius dalam menata pemerintahan.

Pemikiran Konfusius dan Mencius mengedepankan Kesusilaan, maka itu Kaisar Han menggunakan Tata Susila untuk menata pemerintahan, menggunakan kesusilaan guna mendidik rakyatnya.

Dari Dinasti Han sampai akhir periode Dinasti Qing, sekitar dua ribu tahun lamanya, masyarakat masih menerima tata susila. Meskipun selama kurun waktu dua ribu tahun, Dinasti saling silih berganti, namun kekacauan hanya berlangsung sebentar saja, boleh dikatakan bahwa masyarakat Tiongkok menikmati kesejahteraan untuk jangka waktu yang panjang.

Budaya yang ditanamkan mengakar dengan sangat mendalam. Dengan menggunakan kebudayaan, kesusilaan, etika moral, Hukum Sebab Akibat, untuk mempertahankan kehidupan masyarakat yang aman sentosa selama jangka panjang.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Januari 2019
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-14
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel : 02-047-0014


中國上古時代,聖人以道治國,道是無為,無為而無所不為,最高明的道!那是什麼?大同之治。大同在中國不是理想,不是烏托邦,真正做到過。誰做到?三皇做到了。道失掉之後則有德,五帝用德,道德治理國家的時候就是大同之治。德失掉了之後,這就用仁。仁是什麼?三王,三王是夏商周,時代也很長,夏四百年,商六百年,周八百年,總共一千八百年。這一千八百年,人沒有道德,他用仁,仁者愛人,推己及人,所以不能稱大同,這稱為小康。春秋戰國混亂了五百年,秦始皇統一了中國,用的是霸道,不是王道;用的是武力,不是文化,所以十五年就亡國了。在中國歷代,秦是最短的,十五年亡國。漢繼承了,漢武帝他很聰明,接受中國傳統,他採納董仲舒的建議,在諸子百家裡面挑選孔孟之道來治國。孔孟講仁義禮,特別重視禮,所以是以禮治天下,用禮教來教人民。從漢朝到滿清末年,將近兩千年,這兩千年中國完全接受禮。禮是最低的標準,兩千年當中雖然有改朝換代,但是時間不長,動亂的時間不長,整體來說,中國社會是長治久安,文化底蘊非常深。用文化,老祖宗千萬年傳下來的四個科目:五倫、五常、四維、八德,用倫理、用道德、用因果來維繫社會的長治久安。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第十四集)  2019/1/19  香港佛陀教育協會  檔名:02-047-0014