Sabtu, 07 Desember 2019

Insan yang tidak memiliki kebijaksanaan 19


Insan yang tidak memiliki kebijaksanaan 19

Keyakinan, tekad dan pengamalan merupakan tiga persyaratan dalam melatih metode Sukhavati.

Keyakinan benar, tekad benar dan pengamalan benar. Keyakinan benar dan tekad menyeluruh, dari sisi mana kita bisa menilainya? Kita dapat melihatnya apakah dia serius mengamalkan atau tidak, kalau dia ulet, berarti dia memiliki keyakinan dan tekad, demikian pula sebaliknya.

Keyakinan dan tekad seluruhnya dituangkan dalam bentuk pengamalan, tanpa pengamalan, keyakinan dan tekadnya cuma semu belaka. Maka itu membangkitkan keyakinan benar terhadap Tanah Suci tidaklah gampang!

Siapakah yang memiliki keyakinan benar? Insan zaman dulu berkata, “Hanya yang memiliki kebijaksanaan tertinggi dan terendah yang tidak mudah berubah perangainya”, ini merupakan fakta.

Praktisi yang memiliki akar kebijaksanaan tertinggi, begitu mendengar se-kali saja langsung tercerahkan dan langsung mengamalkannya; sama halnya pula praktisi yang memiliki akar kebijaksanaan terendah, kita menyebutnya sebagai orang lugu, yang tidak tahu apa-apa, anda suruh dia melafal Amituofo, dia langsung membangkitkan ketulusan menggenggam erat sepatah Amituofo, sepanjang hayat takkan berubah. 

Saat menjelang ajal terlahir ke Alam Sukhavati, menampilkan beragam fenomena istimewa, dia telah berhasil, apa alasannya? Dia membangkitkan keyakinan benar.

Lain halnya dengan kaum intelek, mereka yang memiliki akar kebijaksanaan tingkatan menengah, yang tidak tinggi dan juga tidak rendah. Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma 49 tahun lamanya adalah demi golongan menengah ini, kelompok terkatung-katung ini, termasuk diri kita di dalamnya.

Praktisi yang memiliki akar kebijaksanaan tertinggi, sejak awal telah berhasil mencapai KeBuddhaan, contohnya Sesepuh Aliran Zen ke-6, Master Huineng, yang merupakan insan yang memiliki akar kebijaksanaan tertinggi, begitu diberi bimbingan, 1-2 menit kemudian langsung tercerahkan, persoalan pun tuntas sudah.

Master Huineng benar-benar memiliki keyakinan, tekad dan pengamalan, makanya beliau bisa menemukan kembali jiwa sejati.

Oma-Oma membutuhkan waktu beberapa tahun atau beberapa puluh tahun untuk meraih keberhasilan, pendiriannya kokoh takkan mudah berubah.

Yang paling merepotkan adalah golongan yang terkatung-katung ini, merasa diri sendiri lebih hebat dan lebih jenius, selalu timbul keraguan dan pendiriannya mudah berubah, anda bilang dia tidak percaya, tapi tampaknya percaya kok; dibilang dia percaya, tapi keraguan dan kecurigaannya segudang.

Dibilang tak punya tekad, dia punya niat kok; dibilang dia punya tekad, tapi sampai sekarang masih tidak tampak dia melafal Amituofo, bentuk-bentuk pikirannya terlampau banyak, tiap hari dia sibuk memelihara bentuk-bentuk pikirannya (tiap hari sibuk memikirkan ini dan itu), akibatnya lupa melafal Amituofo.

Orang semacam ini bagaimana bisa berjodoh dengan metode Tanah Suci? Kelahiran demi kelahiran di Alayavijnana-nya, cuma bisa menanam secuil akar kebajikan saja, sampai pada masa kehidupan dimana akar kebajikan yang terakumulasi sudah mencukupi, akan menimbulkan kekuatan dan efektif.

Tetapi apabila akar kebajikan ini tidak sanggup melampaui kekotoran batin, maka dia juga takkan efektif, akibatnya tetap saja tidak bisa meraih keberhasilan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 Maret 2011


世智辯聰
(十九)


信願行,這是淨宗修學的三個條件,真信、真發願、真幹。真信切願從什麼地方看?看他是不是真幹,真幹他就有,不是真幹他就沒有。信跟願全落實在行裡頭,沒有行,信願不是真的,是假的。所以,真信淨土不容易!

  什麼人真信?古人說了一句話,「唯上智與下愚不移」,這是講真信。上上根人一聞千悟,他能做到;下下根人,我們講愚痴,什麼也不懂,叫他念一句阿彌陀佛,他就老老實實抱住阿彌陀佛,一生不改變。臨終時候往生瑞相稀有,他成功了,為什麼?他真信。當中這些所謂知識分子,中等根性的人,則上不上、下不下。佛菩薩對這些人真的是慈悲到極處,釋迦牟尼佛四十九年講經教學就是為這種人,包括我們這一類的。上上根人早已經成佛,像六祖惠能這樣的人,上上根人,你教他,只要一次,一、二個鐘點就行了,問題解決了。他是真的信願行,所以人家才能證果,才能見性。老太婆要花幾年的時間,或者幾十年時間,她成功了,堅定不移。最麻煩的,自以為聰明,三心二意,你說不信,他又信,你說信,他不是真信。你不能說他沒有願,他真想到極樂世界,他又不肯念佛,妄念太多,天天照顧這些妄念,把念佛給忘掉了。這些人跟淨土的關係,生生世世阿賴耶裡面種一點善根而已,到哪一輩子你這個善根多了,產生力量,就起作用。這個善根敵不過煩惱,它就不起作用,煩惱起作用,他善根不起作用,不能成就。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一五集)  2011/3/4  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0315