Rabu, 25 Maret 2020

Tiga Prinsip Asvaghosa 14


Tiga Prinsip Asvaghosa 14

Ajaran Sutra memberitahukan pada kita, keterampilan belajar Buddha Dharma terletak pada melepaskan kemelekatan, apabila anda tidak sanggup melepaskan kemelekatan, maka sulit mencapai kemajuan batin.

Asvaghosa di dalam karyanya yang berjudul “Mahayana-Sraddhotpada-sastra” menyampaikan dengan cukup jelas, bagaimana sikap kita dalam membaca Sutra?

Yang pertama, jangan melekat pada kata dan kalimatnya; yang kedua, jangan melekat pada nama dan istilah; yang ketiga, jangan ada penafsiran sendiri, jangan memikirkan makna-nya. Dengan demikian hati barulah suci.

Demikian pula dalam mendengar ceramah, yang pertama, janganlah melekat pada bahasa lisan; yang kedua janganlah melekat pada nama dan istilah; yang ketiga, jangan punya opini sendiri.

Hari ini kita membaca Sutra tetapi tidak berdaya mencapai pencerahan, mendengar ceramah juga tidak berdaya mencapai pencerahan, bukan saja tidak tercerahkan, malah makin dengar makin kacau, makin dengar makin kebingungan. Apa sebabnya?

Oleh karena kita melekat pada kata dan kalimat, melekat pada bahasa lisan, melekat pada nama dan istilah, melekat pada penafsiran sendiri, inilah yang disebut tidak tahu cara mendengar ceramah!

Apabila dapat menjauhi ketiga kemelekatan ini, maka baik membaca Sutra maupun mendengar ceramah dapat mencapai samadhi, mencapai pencerahan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 April 2011


經教上告訴我們的,修學佛法的功夫全在放下,你要是放不下,菩提道上真正叫寸步難行,這是真的不是假的。我們學,學要放下,可不能執著。馬鳴菩薩在《起信論》裡面講得清楚,我們讀經要怎麼讀法?第一個,不執著文字相,讀經把文字放下;不執著名字相,裡面的名詞術語不執著,放下它;不執著心緣相,我讀,它有什麼意思也放下,沒有意思。沒有意思,心清淨、心平等就照見,那是真的。我們有意思在裡頭是叫情見,你見帶著情去見;菩薩的見,法身菩薩、諸佛如來他們的見是照見,裡面不帶情。聽教,就是聽講經亦如是。聽講經第一個,不執著言說相,要放下講者的言語,不執著這個,名字相、心緣相統統不能執著。我們今天,讀經不能開悟,聽經不能開悟,不但不能開悟,愈聽愈麻煩,愈聽愈糊塗。什麼原因?就是我們著了文字相、著了言說相、著了名字相、著了心緣相,不會聽!如果能夠離這三種相,誦經、讀經會開悟,會得定,會開悟。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三七五集)  2011/4/14  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0375