Sabtu, 11 Januari 2020

Konferensi PBB 2019 (Bgn 4)


Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
(Bagian 4)

Pendidikan Hukum Karma
Buddha Dharma Mahayana sering mengatakan : “Segala sesuatu adalah kekosongan, terkecuali Hukum Sebab Akibat tidaklah kosong”. Hukum Karma adalah hukum objektif universal.

“Tao Te Ching (kitab ajaran Laozi)” menyatakan : “Hukum Karma ibarat jaring-jaring yang menyelimuti alam semesta beserta seluruh isinya, tidak ada yang bisa lolos darinya”.

Prinsip pokoknya adalah “Pelaku kebajikan akan menerima balasan yang baik, pelaku kejahatan akan menerima balasan yang buruk”.

Pendidikan Kesusilaan, Pendidikan Moralitas menyebabkan manusia malu berbuat jahat; Pendidikan Hukum Karma menyebabkan orang tidak berani berbuat jahat.

Terhadap perubahan kebiasaan dalam masyarakat, Pendidikan Hukum Karma menunjukkan hasil yang lebih signifikan.

Tuan Zhou Anshi menunjukkan : “Jika setiap orang memahami Hukum Sebab Akibat, maka dunia ini akan taat peraturan; jika setiap orang tidak memahami Hukum Sebab Akibat, maka dunia ini akan diliputi kekacauan”.

Jelas bahwa konsep sebab dan akibat memiliki peran yang tak tergantikan dalam mengatur hati manusia dan menjaga stabilitas dunia.

Mereka yang menerima ketiga jenis pendidikan ini takkan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran, takkan menyalahkan orang lain, mengejar kemajuan batin, menjunjung etika dan kebajikan.

Dipetik dari :
Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
Judul : Memulihkan ajaran insan suci dan bijak, membangun dunia yang harmonis.
Dibacakan oleh : Venerable Cheng De
Tanggal : 8 Oktober 2019
Bertempat di : UNESCO, Paris, Prancis


净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
()

因果教育
大乘佛教常说:万法皆空,因果不空。因果规律是一种具有普遍性的客观规律。《道德经》指出:天网恢恢,疏而不失。(注)因果规律就像一张遍布宇宙的天罗地网,贯穿于万事万物之中。其主要内容和总的原则即是善有善报,恶有恶报。伦理道德教育使人羞于造恶;因果教育使人不敢造恶。因果教育对扭转和改良世风的效果更为显著。周安士先生指出:人人知因果,天下大治之道也;人人不知因果,天下大乱之道也。足见因果观念对于规范世道人心、维护世界安定有着不可替代的作用。接受这三种教育的人,会安分守己,不怨天、不尤人,积极进取、崇德向善。

文摘恭錄 :
净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
主讲:净空老法师 (恭请成德法师代读)
时间:二〇一九年十月八日       
地点:法国巴黎联合国教科文组织    

Konferensi PBB 2019 (Bgn 3)

Keterangan Foto : Venerable Cheng De


Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
(Bagian 3)

Pendidikan Etika Moral

Bertindak menuruti hukum alam, menangani lima jenis hubungan antar manusia dengan harmonis, menyatu, inilah yang disebut sebagai “Moralitas”.

Orang Tiongkok zaman dulu menyimpulkannya sebagai “Lima Kebajikan”, yang isinya adalah yang pertama, kemuliaan (welas asih), yakni mengasihi sesama manusia, apa yang tidak disukai diri sendiri, janganlah diberikan kepada orang lain.

Yang kedua adalah kebenaran, segala tindakan, ucapan dan pikiran mesti sesuai dengan aturan kebenaran.

Yang ketiga adalah kesusilaan, yakni tata susila, tata krama, segala sesuatu ada aturannya, tanpa peraturan maka tatanan sosial akan kacau balau.

Yang keempat adalah kebijaksanaan, segala sesuatu harus menggunakan akal sehat dan bukan perasaan emosional.

Yang kelima adalah dapat dipercaya, percaya bahwa sifat dasar manusia adalah baik, terhadap orang lain harus dapat dipercaya.

Lebih maju selangkah, masih ada “bakti, persaudaraan, setia, dapat dipercaya, kesusilaan, kebenaran, kejujuran, tahu malu, kemuliaan, mengasihi, harmonis, perdamaian”.

Apabila manusia dapat mengamalkan “Lima jenis hubungan yang beradab”, bahkan juga menjunjung semangat “kemuliaan (welas asih), kebenaran, kesusilaan, kebijaksanaan dan dapat dipercaya” dalam memperlakukan anggota keluarganya, maka setiap rumah tangga akan memiliki keteraturan, negara akan aman sentosa, dunia diliputi perdamaian.

Dipetik dari :
Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
Judul : Memulihkan ajaran insan suci dan bijak, membangun dunia yang harmonis.
Dibacakan oleh : Venerable Cheng De
Tanggal : 8 Oktober 2019
Bertempat di : UNESCO, Paris, Prancis


净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
()

道德教育
随顺自然规律而行,把伦理关系处理得非常和谐、融洽,就是。中国古人将其总结为五常,内容为:第一、仁,就是爱人,推己及人,己所不欲,勿施于人;第二、义,就是循理,一切身语意的造作都要合情、合理、合法;第三、礼,是礼节、规矩,凡事有节度、有节制,没有礼社会秩序就会混乱;第四、智,凡事要用理智,不能用感情;第五、信,相信人本性本善,对人要守信用。进一步展开,还有孝悌忠信、礼义廉耻、仁爱和平等具体条目。人能自我修养五常之德,并秉持仁、义、礼、智、信的精神对待家人,家庭就会整齐有序;每个家庭都能整齐,国家自然安治;各个国家都能安治,则世界自然和平。

文摘恭錄 :
净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
主讲:净空老法师 (恭请成德法师代读)
时间:二〇一九年十月八日       
地点:法国巴黎联合国教科文组织    

Konferensi PBB 2019 (Bgn 2)



Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
(Bagian 2)

Pendidikan Kesusilaan
Pendidikan Kesusilaan adalah pendidikan yang mengungkapkan hubungan yang benar dan beradab antara sesama manusia. Budaya Tiongkok meringkasnya menjadi “Lima Jenis Hubungan”, yakni hubungan antar Ayah dan anak, hubungan antar suami dan istri, hubungan antar pimpinan dan bawahan, hubungan antar saudara, hubungan antar sahabat.  

Lima jenis hubungan ini bukanlah ditetapkan oleh manusia, namun terwujud secara alamiah. Bagaimana cara menangani kelima jenis hubungan tersebut?

Yang pertama, hubungan Ayah dan anak, Ayahbunda menyayangi anak dan anak berbakti pada Ayahbunda. Ayahbunda mengasihi putra-putrinya, sebaliknya putra-putri berbakti pada Ayahbunda. Semangat intinya adalah konsep “Bakti” yang merupakan sumber moralitas.

Yang kedua adalah hubungan antar saudara. Menuruti urutan dalam keluarga, yang lebih tua dan lebih muda usianya, harus saling menghormati dan saling menyayangi, dari hubungan persaudaraan dikembangkan menjadi menghormati seluruh senior, mengasihi seluruh junior.

Menghormati guru dan menjunjung ajaran, adalah mewakili hal ini. Semangat intinya adalah “Menghormati”. Berbakti pada Ayahbunda dan menghormati guru adalah landasan dari semua kebajikan.

Yang ketiga adalah hubungan antar suami dan istri. Suami dan istri mempunyai tugas yang tidak serupa, suami di luar mencari nafkah, istri di rumah mendidik anak-anak.  

Master Yin Guang menunjukkan bahwa “Tempat kediaman ibunda adalah tempat insan suci dan bijak berasal, ajaran ibunda merupakan sumber terciptanya perdamaian dunia”.

Pendidikan keluarga menekankan pada nasehat ibunda. Orang Tiongkok zaman dulu memandang berat pada pendidikan sejak usia janin di dalam kandungan ibunda, pendidikan anak sejak usia dini, dan pendidikan pra-sekolah, melindungi anak-anak dari pencemaran informasi berbau negatif.

Dengan landasan pendidikan kesusilaan yang kokoh, manusia memiliki kemampuan untuk membedakan betul dan salah, benar dan sesat, baik dan jahat, takkan diliputi ketidaktahuan.

Dari mana sumber segala konflik dalam masyarakat sekarang ini? Dari rumah tangga. Perseteruan antar suami istri akan berdampak pada pertikaian antar Ayah dan anak, kemudian perselisihan antar sesama saudara, lalu berkembang hingga menjadi konflik sosial.

Yang keempat, hubungan antar pimpinan dan bawahan. Seorang pemimpin hendaknya memperlakukan para bawahannya dengan welas asih, sebaliknya para bawahan hendaknya setia pada pimpinannya, kedua belah pihak saling menjunjung tinggi semangat moralitas, sehingga menciptakan masyarakat yang stabil dan harmonis.

Yang kelima adalah hubungan antar sahabat, harus dapat dipercaya.

Dapat menyebarluaskan asas “Lima jenis hubungan manusia yang beradab” ini, sehingga misi membangun “Komunitas dengan Masa Depan Bersama untuk Manusia” akan memiliki landasan yang kokoh dan nyata.

Lima jenis hubungan antar manusia ini merupakan “Jalan kebenaran”, merupakan Hukum Alam.

Dipetik dari :
Ceramah Master Chin Kung pada Konferensi Perdamaian PBB Tahun 2019
Judul : Memulihkan ajaran insan suci dan bijak, membangun dunia yang harmonis.
Dibacakan oleh : Venerable Cheng De
Tanggal : 8 Oktober 2019
Bertempat di : UNESCO, Paris, Prancis


净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
()

伦理教育
伦理教育是揭示人与人之间真实关系的教育。中国文化将其概括为五伦”——父子、夫妇、君臣、长幼、朋友。这些关系不是人为规定的,而是自然形成的。如何处理这五种关系?第一,父子有亲。父母慈爱儿女,儿女孝顺父母。其核心精神是一体的的观念,是道德之源。第二,长幼有序。依照长幼顺序互相敬爱关怀,从兄弟姊妹之友爱,拓展为尊敬一切年长者、爱护一切年幼者。尊师重道是其代表。其核心精神为。孝亲尊师是一切德行的大根大本。第三,夫妇有别。别是角色任务不同,丈夫在外维持生计,妻子在家相夫教子。印光大师指出,闺阃乃圣贤所出之地,母教为天下太平之源,家庭教育特重母教。中国古人高度重视初始教育,如胎教、幼教和启蒙教育,保护幼童不受负面信息的染污。初始教育根基稳固,人就具备辨别是非、邪正、善恶的能力,而不会沦为无知。当今一切社会冲突的根源在哪里?在家庭。夫妻冲突引发父子冲突、兄弟冲突,进而升级为社会冲突。第四,君臣有义。领导以仁德对待下属,下属以忠诚对待领导,双方秉持道义精神,社会团体内部就能稳定和谐。第五,朋友有信,朋友相处要讲求信用。能够推行五伦大道,构建人类命运共同体的构想就有了坚实的社会基础。五伦是,是自然规律。

文摘恭錄 :
净空老法师2019国际和平大会讲演《重振圣贤教育 构建和谐世界》
主讲:净空老法师 (恭请成德法师代读)
时间:二〇一九年十月八日       
地点:法国巴黎联合国教科文组织