Minggu, 10 November 2019

Insan yang tidak memiliki kebijaksanaan 14


Insan yang tidak memiliki kebijaksanaan 14

Para Buddha membabarkan Dharma, maknanya sulit diuraikan, mengapa demikian? “Saya dengan upaya kausalya tak terhitung, beragam jenis jalinan jodoh, perumpamaan dan istilah, membabarkan Dharma”.

Lihatlah beberapa kalimat ini, upaya kausalya yang tak terhitung, ini adalah mukjizat! Para makhluk memohon penyelamatan, Buddha pasti merespon, para makhluk memiliki permohonan yang tak terhitung, maka Buddha juga akan memberi respon yang tak terhitung.

Beragam jenis jalinan jodoh, jadi bukan cuma satu saja. Perumpamaan dan istilah, membabarkan Dharma. “Dharma tidak dapat dipahami melalui tindakan memikirkan dan membeda-bedakan”.

Dengan perkataan lain, anda tidak boleh menggunakan perbedaan dan kemelekatan, anda tidak boleh memikirkan apa maknanya, barulah anda dapat memahami makna sesungguhnya dari ajaran sutra yang dibabarkan Tathagata.

Selama anda berupaya memikirkan dan membeda-bedakannya, maka apa yang anda pahami adalah makna anda sendiri, bukanlah makna sesungguhnya  dari ajaran sutra yang dibabarkan Tathagata. Oleh karena Buddha tidak memiliki maknaNya sendiri, sedangkan para makhluk sibuk menulis pemahaman masing-masing.

Ketika seseorang tidak lagi memikirkan penelaahan-nya sendiri, barulah dapat memasuki kondisi batin KeBuddhaan, begitu mendengar ajaran sutra, langsung bisa memahami dan menyelaminya, mencapai KeBuddhaan, hal ini nyata adanya.

Master Huineng ketika mendengar Sesepuh ke-5 menjelaskan makna “Sutra Intan”, Master Huineng adalah orang yang jujur dan lugu, makanya dia mendengarkan penjelasan dari gurunya tanpa sibuk memikirkan dan membeda-bedakan, juga tidak timbul niat pikiran atau bentuk-bentuk pikiran, makanya begitu mendengar penjelasan Sesepuh ke-5, dia langsung mencapai pencerahan agung, menemukan kembali jiwa sejatinya, mencapai KeBuddhaan.

Mengapa demikian? Oleh karena dia tidak memikirkannya, tidak membeda-bedakannya, juga tidak melekat, dengan cara begini untuk mendengar ceramah, begitu mendengarnya langsung mencapai KeBuddhaan.

Dari sini dapat diketahui bahwa, murid-murid Sesepuh ke-5 mencapai ribuan orang, tiap hari mendengar ceramah dari Sesepuh ke-5, tapi tidak ada yang mencapai pencerahan, termasuk murid sulung yang bernama Shenxiu.

Sesepuh ke-5 menyuruh Shenxiu menulis sebait syair, sepanjang hari dia sibuk memikirkan apa yang harus ditulisnya, inilah yang disebut dengan menggunakan pikiran dan perbedaan, makanya syair yang ditulisnya tidak lulus seleksi, Sesepuh ke-5 tidak mewariskan jubah dan patra kepadanya.

Ketika Master Huineng mendengar bunyi syair karya Shenxiu, begitu mendengarnya, dia tahu ada yang tidak betul, makanya dia langsung memperbaikinya dan menyuruh orang menulis di tembok.

Bunyi syair karya Master Huineng adalah :
“Bodhi sesungguhnya tidaklah berpohon,
cermin juga tidaklah berbingkai,
pada mulanya tiada sesuatu apapun,
bagaimana bisa terkotori oleh debu”.

Master Huineng telah membetulkan syair karya Shenxiu sekaligus membatalkan karya Shenxiu tersebut. Syair karya Master Huineng menunjukkan hati Master Huineng suci, setara dan tercerahkan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Februari 2011

世智辯聰
(十四)

諸佛隨宜說法,意趣難解,為什麼?「我以無數方便,種種因緣,譬喻言辭,演說諸法。」你看這幾句,無數方便,這是感應!眾生有感,他就有應,眾生無數的感,他就有無數的應。種種因緣,不是一個,譬喻言辭,演說諸法。「是法非思量分別之所能解」,換句話說,你不能用分別執著,你不能用思量,你才能解如來所說真實義。你只要用思想、用分別,你所解的都是你自己的意思,不是佛的意思。因為佛沒有意思,你怎麼能解?佛沒有意思,眾生有意思。眾生也沒有意思就入佛境界了,他一聽就懂,就證入,就成佛了,這是真的。惠能大師在五祖丈室裡面,聽五祖講《金剛經》大意,他是個老實人,他沒有思量,他沒有分別,他也沒有起心動念,他一聽就懂了,大徹大悟,明心見性,他成佛了。為什麼?他不用思量,他沒有分別,他沒有執著,這個方法聽經,一聽就成佛了。

由此可知,五祖會下的人不少,也有幾千人,天天聽他老人家講開示,沒有一個開悟的,包括神秀和尚。五祖叫他作一首偈子,他想了半天,那是什麼?那用思量、用分別,所以他那個偈子不行,五祖的衣缽不傳給他。惠能大師一聽這個偈子,這個偈子不妥當,一聽就知道,把他的偈子改了,「菩提本無樹,明鏡亦非台,本來無一物,何處惹塵埃」,他把它改了,把他那首偈子否定掉了。這就是說明,惠能大師的心是清淨平等覺,別人的心不清淨、不平等,也沒有覺悟,就是這麼個道理。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三0七集)  2011/2/28  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0307