Jumat, 27 Maret 2020

Tiga Prinsip Asvaghosa 15


Tiga Prinsip Asvaghosa 15

Jiwa sejati dapat disebut dengan istilah Jiwa KeBuddhaan, juga dapat disebut sebagai Bhuta-tathata, juga dapat disebut sebagai Tathata, juga dapat disebut sebagai Dharmata.

Di dalam Sutra Mahayana, untuk menyebut satu perkataan saja bisa menggunakan begitu banyak istilah, ini merupakan upaya kausalya yang digunakan Buddha Sakyamuni dalam menyampaikan ajaran.

Mengapa satu kata saja bisa memiliki banyak nama atau alias? Supaya anda jangan melekat pada nama dan istilah, menghancurkan kemelekatanmu, menghancurkan hati yang membeda-bedakan, yang penting anda memahami maknanya maka sudah boleh, pastinya tidak boleh melekat. 

Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma, tidak memperbolehkan pendengarnya melekat pada bahasa lisan, kata dan kalimat, oleh karena semua ini adalah semu dan bukan nyata adanya; tidak boleh melekat pada nama dan istilah, oleh karena istilah itu hanyalah sebuah perumpamaan.

Tidak boleh ada penafsiran atau opini sendiri, setelah mendengar ceramah, diri sendiri mencoba menerka-nerka kira-kira artinya begini-begini, tidak boleh. Apa alasannya?

Di dalam jiwa sejati tidak ada makna, kenapa anda setelah mendengar ceramah bisa membuat penafsiran sendiri? Kalau anda merasa menurut gue artinya adalah begini-begini, maka kebijaksanaan itu tidak ada lagi.

Lantas bagaimana sikap kita dalam mendengar ceramah? Cuma fokus pada  mendengar saja, jangan timbul niat pikiran, jangan ada perbedaan dan jangan ada kemelekatan, dengan demikian barulah anda bisa tercerahkan, barulah anda bisa mencapai KeBuddhaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 April 2011


性,哲學裡面所講的本體,在佛法稱為自性、稱為真性、稱為法性。大乘經裡的名詞,就是稱這一樁事情,幾十個名詞,這是佛教學的善巧。為什麼說那麼多名詞?教你不要執著名字相,破你的執著,破你的分別,你懂它的意思就行了,決定不要著相。佛講經,不許人執著言說相,言語不是真的;不能執著名字相,名詞術語是假設的;不能執著心緣相,聽了之後自己以為是什麼意思,不可以。為什麼?自性裡頭沒有意思,你怎麼會聽出意思出來?聽出意思,智慧就不見了。你只管聽,別起心、別動念,不分別、不執著,你聽了會開悟,聽了會成佛。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三七七集)  2011/4/15  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0377