Rabu, 14 Agustus 2019

Empat Sila Berat 04


Empat Sila Berat 04
Tidak melanggar hukum negara

Hukum negara mesti ditaati. Umpamanya pada era kekaisaran Tiongkok, terdapat peristiwa tragis yang menimpa Ajaran Buddha yang disebut sebagai “Tiga Wu Memusnahkan Ajaran Buddha”, dalam perjalanan sejarah Tiongkok terdapat tiga kejadian persekusi pada Ajaran Buddha yakni :

1.    Tahun 446-452 (mangkat), selama enam tahun persekusi dilakukan oleh Kaisar Taiwu dari Dinasti Wei Utara
2.    Tahun 574 -578 (mangkat), selama lima tahun persekusi dilakukan oleh Kaisar Wudi dari Dinasti Zhou Utara
3.    Tahun 842-846 (mangkat), selama lima tahun persekusi dilakukan oleh Kaisar Wuzong dari Dinasti Tang

Mengapa disebut “Tiga Wu”? Walaupun tiga orang kaisar tersebut berasal dari era dan dinasti yang berbeda, namun secara kebetulan nama mereka mengandung aksara Wu (), makanya disebut sebagai Tiga Wu.

Ketiga kaisar tersebut salah paham pada Ajaran Buddha, oleh karena mendengar hasutan orang sehingga melakukan persekusi terhadap Ajaran Buddha.

Waktu itu para siswa Buddha (baik umat berkeluarga maupun anggota Sangha) tidak melakukan perlawanan. Anda melakukan persekusi, kami akan mematuhinya, takkan menentang perintah kaisar, takkan melawan hukum negara.

Hukum kekaisaran ingin memusnahkan Ajaran Buddha, apakah mereka berhasil melakukannya? Mustahil! Ketika kaisar lama mangkat, digantikan oleh penerusnya, kaisar baru akan berpikir, ternyata para siswa Buddha begitu taat hukum, hendaknya dihormati barulah betul. Kaisar baru pun segera menghentikan persekusi.

Apabila saat terjadinya peristiwa persekusi, lantas umat Buddha melakukan perlawanan, maka sejarah akan mencatatnya, sehingga setiap generasi demi generasi kaisar memiliki penilaian buruk pada Ajaran Buddha. Kaisar-kaisar itu akan berpikir, para pengikut Buddha bukanlah orang baik, memang pantas di-persekusi, mengapa demikian? Karena mereka tidak taat hukum.

Lihatlah umat Buddha yang tidak melakukan perlawanan, apa yang telah mereka lakukan? Mereka telah berhasil mempertahankan keberlangsungan penyebaran Buddha Dharma. Andaikata waktu itu mereka melakukan perlawanan, maka mereka telah memusnahkan Buddha Dharma.

Walaupun hukum kekaisaran tidak memihak padaku, saya juga akan menaatinya, sejarah akan merekam jejak harum-mu, mengetahui bahwa anda telah difitnah, membuktikan bahwa dirimu adalah orang baik, pimpinan negara yang berikutnya akan mengembalikan nama baikmu.

Maka itu kemusnahan Buddha Dharma bukanlah disebabkan oleh faktor dari luar, juga bukan karena hukum negara yang melakukan persekusi padanya, bukan, tetapi faktor yang menghancurkan Buddha Dharma adalah dirinya sendiri. Bagaimana caranya?

Anda TIDAK mengamalkan sesuai dengan ajaran yang tercantum di dalam sutra, sutra mengajarkan padaku supaya tidak melanggar hukum negara.

Sejarah mencatat pernah ada anggota Sangha senior yang dipenjara karena difitnah, contohnya Master Han-shan, dikurung untuk kurun waktu yang cukup lama, namun beliau tidak pernah mengeluh, bagaimana perlakuan hukum negara pada diriku, saya tetap akan menerimanya.

Selama dikurung di dalam penjara, Master Hanshan memberi ceramah Dharma, sehingga berhasil menyelamatkan seluruh tahanan. Inilah siswa Buddha sejati, jelmaan Buddha dan Bodhisattva!

Beliau berhasil menggugah para tahanan untuk menyesali kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar. Bodhisattva meskipun berada dalam penjara, juga tetap bersemangat menyebarluaskan Dharma memberi manfaat bagi semua makhluk, takkan mengeluh dan berputus asa, apa yang menjadi motivasinya?

Beliau menganggap para tahanan yang dikurung dalam penjara butuh penyelamatan, makanya beliau segera meresponnya, dengan menjelma ke dalam status sebagai napi sehingga dapat diterima oleh para tahanan lainnya.  Mereka lebih mudah menerimanya karena merasa senasib dan setara, sehingga Master Hanshan menuju ke tempat tersebut guna mengamalkan Jalan Bodhisattva. Hal ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Februari 2005


四重戒
不犯國制

第二是「不犯國制」。國制是國家的法律,一定要守法。我舉一個例子,譬如說佛教,中國歷史上有「三武滅佛」,皇帝對佛法產生誤會,聽了別人的建議把佛教消滅。佛教徒(這些在家出家)有沒有抗議?沒有,從來沒有過!你毀滅,我們也遵守,不違背國主的命令,不違背國家的法律。國家法律要滅這個法,能不能滅得掉?滅不掉,為什麼?換了一個皇帝之後,他就想想佛教徒這樣守法,非常可愛,非常值得尊敬,他就提倡了。如果這個國家下個命令來禁止佛法,你處處來抗爭,代代帝王都知道這樁事情,這個佛教徒不是好人,應當要把它消滅,為什麼?不守法。你看看那個守法的人,那就是什麼?那就是拯救佛法。如果起來抗爭的人,那真正叫消滅佛法。對我不利、對我有害的這些法律,我都接受、我都遵守,歷史會給你表揚,知道你是冤枉,知道你是好人,後面的領導人會提倡。

所以佛法滅不是滅在外面的力量,也不是滅在國家來滅法,不是,滅在佛教徒的本身。怎麼的?你沒有遵照這個經典教訓去做,經典教訓我不犯國制。我們歷代出家高僧也有被人家誣陷坐牢的,像憨山大師就是的,坐了不少年的牢,沒有一絲毫怨言,國家怎麼判我都接受。在監牢獄裡面講經說法,把監牢獄裡面的受刑人統統都度了,這是真正的佛教徒、佛菩薩!讓這些做錯事情的、被判刑的人都知道懺悔,都知道改過自新。菩薩坐在監牢裡頭一樣弘法利生,一樣在教化眾生,菩薩沒有一點怨言,沒有一點後悔,認為什麼?大概是監牢獄裡頭有一些人需要我去度他。我要用什麼身分?那也要是一個囚犯的身分才行,跟他們是相同,他們容易接受,到那個地方去行菩薩道去。這是我們不能不知道的。

不作國賊、不謗國主、不漏國稅、不犯國制  (共一集)  2005/2/21  澳洲淨宗學院(節錄自華嚴經12-017-1361a集)  檔名:29-068-0001